Salah....

Ternyata selama ini aku salah

Orang yang aku pikir bisa dipercaya ternyata malah mengecewakan aku.
Aku pikir, dia adalah orang yang bisa dipercaya, bisa menjadi sahabat ku, bisa menjadi tempatku berbagi. Namun aku salaaaaaaah.....!!!!

1 Minggu berpisah dengannya
Semua telah berubah

Aku benci............
Mengapa dia tega mengecewakan aku?

Sementara ada seseorang yang ternyata begitu menjaga kepercayaanku

Mengapa aku bisa salah?

Ternyata aku dibutakan oleh Cinta Sesaat.

Setidaknya, hal ini telah membuka mata ku

Ternyata aku tak boleh gampang percaya terhadap orang
Dan ternyata, tidak semua cowok yang aku anggap bangsat itu memang bangsat....

Thanks God

Masa Lalu Tak Akan Pernah Berakhir

Disadari atau tidak, waktu akan terus bergulir
Tanpa menunggu kamu atau aku tersadar dari mimpi-mimpi manis

Setiap saat, ada saja kenangan yang kau tinggalkan untuk ku
Pahit atau manis kenangan itu, akan selalu membuat ku tersenyum

Masa lalu tak akan pernah berakhir
Dan senantiasa memberikan kenangan untuk ku di esok hari



Terima kasih untuk semuanya
Meski aku belum mengatakan bahwa "Aku Cinta Padamu"

New Way

Untuk ke sekian kalinya kamu sakiti aku
Bukan secara fisik, namun mental
Saat ini, kamu sukses membuat hati ku hancur
Aku memutuskan untuk menghabiskan sisa hidup ku bersama mu
Bukan berarti kamu menyia-nyiakan aku

Begitu besar pengorbanan ku untuk mu
Ini kah balasnya?
Aku tak meminta yang muluk-muluk dari mu
Hanya cinta dan perhatian

Namun ini menjadi pelajaran buat ku
Menjadikan aku kuat
Membuka mata hati ku
Membuka jalan untuk hidup yang baru

Relationship

Kami bukanlah sang PENCINTA
Namun kami mempunyai Cinta yang senantiasa kami jaga sepanjang masa

Kami bukanlah sang PEMIMPI
Namun kami mempunyai Mimpi-mimpi indah untuk diwujudkan

Kami bukanlah sang PENAKLUK
Namun kami memiliki Asa yang akan kami gapai

Kami hanyalah dua anak manusia
Yang memiliki hubungan dan ikatan sejak masa remaja
Kami hanya berusaha memahami arti kehidupan ini
Meski berbeda tujuan
Namun kami akan selalu saling mendukung

Bukan karena ciuman membuat kami mabuk
Bukan karena cumbuan membuat kami lupa ingatan
Bukan karena telah bercinta mebuat kami menjadi satu

Namun kami telah memiliki banyak cerita yang menguatkan hubungan kami

Ah....
semua bukan semata-mata karena nafsu sesaat seperti yang diinginkan laki-laki lain

Memancing

Memikirkan tentang memancing, membuat aku bertanya apakah di dunia ini ada yang dinamakan ketulusan? Jangan-jangan yang ada hanya saling pancing-memancing. Bunga yang mekar dengan bau yang harum dan warna yang indah, benarkah dia hanya mempersembahkan keindahan karena cinta? Apakah bukan karena memancing datangnya serangga yang akan menyampaikan serbuk sarinya ke pelukan kepala putik?

Selalu ada yang mengulurkan sesuatu untuk menarik perhatian yang lain. Di ujung umpan itu selalu ada sebentuk mata kail yang siap menancap dengan kejam, menarik mangsanya ke dalam kebinasaan. Mungkinkah itu di ujung setiap senyum, di ujung setiap kata-kata yang manis, di ujung setiap pandangan yang berharap? Selalu ada yang ingin ditangkap. Selalu ada yang ingin ditawan. Selalu ada yang ingin diraih.

Memang tidak setiap pemancing berhasil mendapatkan apa yang diharapkannya. Bahkan ada yang tertusuk mata kailnya sendiri. Untuk jenis mangsa yang berbeda, perlu umpan yang berbeda. Namun tetap saja kadangkala mangsa yang salah, yang tidak diharapkan, datang memakan umpan itu dengan bodohnya. Barangkali begitulah hidup harus berlangsung: sang pemancing yang satu menjadi mangsa bagi pemancing yang lain. Rantai makanan tersambung. Jaring-jaring makanan terajut. Makanan buat perut, makanan buat hati, makanan buat ego, semua itu apa bedanya? Semua bermuara pada satu hal: keinginan untuk memuaskan diri. Selalu ada keinginan untuk dipuaskan.

Lalu bila kau bertanya kepadaku, aku sendiri memancing apa? Entahlah. Mungkin aku selalu ingin memancing tuhan. Tetapi bisa saja setiap detik sesuatu tiba-tiba mengambil alih umpan itu, sesuatu yang bertanduk dan jahat. Keinginan untuk terpuaskan telah memakan umpanku. Boleh jadi tuhan tidak akan pernah bisa dipancing, Dia kan terlalu tahu untuk bisa terjebak umpan. Mungkin itu pulalah sebabnya kenapa di ujung kailku sering tersangkut sampah-sampah dunia : kesenangan sementara. Lalu aku sibuk memainkannya, atau dipermainkan. Ah, betapa senangnya jika aku yang menjadi ikannya saja, lalu biarlah Tuhan yang memancingku.

Kamu, ya, kamu sendiri sedang memancing apa ?


*By Holly Whole
my Guardian Angel

[ Unspeakable Love ]

Someone destroyed my heart last night!!!!
It make me hurt.......

Yah,
memang hubungan kami selama ini tak berjalan seperti hubungan yang lainnya.
Dia tak pernah mengatakan bahwa dia mencintai atau menyayangiku dan aku pun demikian. Bahkan dengan kejamnya aku hanya menganggap dirinya sebagai bayang-bayang masa lalu mantan kekasih ku.

Namun entah mengapa, ketika aku bertemu dengan mantan pacarnya yang merupakan sahabat ku sejak SMA, ada rasa cemburu dalam diriku. Bukan kah ini aneh.....? Dan aku berusaha dengan teramat sangat untuk memungkiri bahwa aku cemburu akrena aku terlalu takut untuk jatuh cinta pada dirinya.

Ku jalani kisah cinta ku dengannya, meski tak pernah ada kata cinta yang pernah terucap.
Terakhir kali ku bertemu dengannya, hati ku penuh sesak dengan rasa sayang yang ingin kuberikan semua kepadanya.

Tadi malam,
saat dia menyatakan ingin mengakhiri hubungan ini, hati ku sakit....
Yah,
aku terluka, teramat sangat dalam... Lebih dari luka yang pernah ku alami selama ini.

Tuhan,
mungkin aku tak pantas menyebut nama-Mu saat ini
Tapi aku sangat membutuhkan uluran tangan-Mu untuk menopang ku

Aku jatuh
Aku sakit
Aku kecewa........

Hidup Memang Aneh

Ya....
memang aneh!!!
Di saat aku tak lagi memikirkan diri nya, dia datang menghampiri diri ku
Dan entah mengapa, semua masalah ku ceritakan padanya. Thank's GOD... setidaknya agak sedikit lega hati ku menahan beban yang selama ini ku tanggung sendirian. Memang enak rasanya berbagi, apa lagi dengan orang yang mau mengerti semua permasalahan yang sedang kita alami.

Meski pun dirinya juga sedang tertimpa masalah.
Mungkin ini saatnya aku dan dia harus saling menguatkan dalam setiap cobaan yang kami alami.

Tuhan,
betapa anehnya hidup ini
ada saatnya kebahagiaan itu datang
dan dengan tiba-tiba segala kesedihan mengganti kan semua kebahagiaan tersebut.
Saat sedang menghadapi masalah, tiba-tiba seseorang datang menghibur, orang yang tak disangka-sangka dan tak diharapkan.

Aku mengharap kan orang lain untuk menguatkan aku dalam menghadapi masalah ini,
namun ternyata dia yang hadir dan aku amat sangat mensyukurinya.


Thank's for my Boy nextdoor